Minggu, 03 Februari 2013

Pemerintah Sediakan Rusunami untuk Dosen dan Pegawai Bergaji Di Bawah Rp 4,5 Juta


Pemerintah terus meningkatkan perhatian terhadap dosen. Setelah memberi tunjangan penelitian Rp 500 miliar, kini pemerintah menyediakan Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik) untuk dosen dan pegawai universitas. Syaratnya, gaji dosen atau pegawai universitas tersebut harus di bawah Rp 4,5 juta per bulan.

Menteri Perumahan Rakyat RI M Yusuf Asya’ari mengatakan, pada tahun 2009 ini pemerintah menyediakan anggaran Rp 2,5 trilliun yang dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan kalangan akademis yang meningkat dari tahun ke tahun. Rencananya, pada tahun 2010 mendatang anggarannya bakal ditingkatkan menjadi Rp 3 trilliun. “Kami sudah berbicara pada rektor-rektor agar memanfaatkan peluang ini,” ujar M Yusuf Asya’ari saat meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Senin (10/9).



Penyediaan Rusunami untuk dosen dan pegawai universitas tersebut sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) pemerintah. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan di kalangan akademis, seperti rektor, dosen atau pengawai di universitas. “Pada dasarnya ini untuk siapa saja. Tapi, kami harap rektor mau memanfaatkan peluang ini,” katanya.

Rusunami ini tidak dijual, melainkan disewakan. Hanya saja, pihaknya masih belum bisa menentukan berapa harga sewanya. Yang jelas, pemerintah memberikan subsidi masing-masing dosen atau pegawai Rp 7 juta. “Subsidi ini diambilkan dari uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Diharapkannya program ini dapat direalisaikan diseluruh Perguruan Tinggi (PT) se Indonesia. Sebenarnya di wilayah Malang sudah disediakan lahan seluas 4 ribu hektare di sekitar Malang Town Square (Matos) Jl Veteran. Bila Rektor UB Malang, Yogi Sugito, berinisiatif menyambut pembangunan Rusunami, pemerintah bakal membangun Rusunami di kawasan tersebut setinggi 15 lantai. “Kami harapkan Pak Yogi (Rektor UB Malang) mau berkoordinasi untuk merealisasikan pembangunan Rusunami,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan dan Perumahan Rakyat Andi Zainal Julung mengatakan, penyediaan fasilitas untuk mahasiswa juga dicanangkan pemerintah. Selama lima tahun, mulai 2005 hingga 2009, pemerintah mencanangkan pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) sebanyak 60 ribu unit atau 135 twinblock.

Realisasinya dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2007 dibangun 24 twinblock, 2008 dibangun 39,5 twinblock, dan pada tahun 2009 ini ditarget harus selesai 66 twinblock. “Jadi, kalau ditotal ada 135,5 twinblock,” ujar Andi saat mendampingi M Yusuf Asya’ari di UB Malang.  (k11/surabayapost) Jika UB saja bisa mengapa penguruan tinggi yang masih luas tanahnya nggak bisa, semua tergantung dari kemauan dan kreativitas dari pejabatnya bukan hanya sekedar penertiban tanpa memberikan solusi (kalau hanya sekedar SK SK) nggak usah sekolah tinggi-tinggi juga bisa, membaca SK saja sepotong-sepotong jelas nggak nyambung.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar